KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada
Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga
laporan hasil observasi permasalahan belajar pada anak usia SD dan cara
penanganannya dapat terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai tugas mandiri
mata kuliah Bimbingan dan Konseling pada SD N 07 KUBU GULAI BANCAH.
Namun, penulis menyadari laporan ini
tidak dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan sempurna tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak, Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.
Zainal Ambidin, M. Si selaku dosen pada Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling.
2. Ibu Dr. Noviarni
selaku Kepala Sekolah di SDN 07 Kubu Gulai Bancah
3. Ibu Anisma,
S.Pd selaku Guru Kelas I B di SDN 07 Kubu Gulai Bancah
Saran dan kritik dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk perbaikan laporan observasi ini karena penulis menyadari bahwa
laporan observasi ini masih banyak kekurangan. Semoga laporan observasi ini
memberi manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bukittinggi, Oktober 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR
ISI.............................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN.........................................................................................................
a. Latar
Belakang Masalah.................................................................................................
b. Rumusan
Masalah...........................................................................................................
c. Tujuan ............................................................................................................................
d. Manfaat
..........................................................................................................................
BAB
II PELAKSANAAN OBSERVASI................................................................................
a. Lokasi
dan Waktu Observasi........................................................................................
b.
Subjek Observasi............................................................................................................
c.
Variabel Observasi …………………………………………………...........................
d.
Teknik Pengumpulan Data............................................................................................
BAB III HASIL
OBSERVASI.................................................................................................
a. Identitas
Sekolah............................................................................................................
b. Identitas
Guru.................................................................................................................
c. Identitas
Siswa...............................................................................................................
d. Identitas
Orangtua..........................................................................................................
e. Identifikasi
Masalah.......................................................................................................
f. Pemecahan
Masalah........................................................................................................
BAB
IVKESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................
a. Kesimpulan.....................................................................................................................
b. Saran...............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Bimbingan dan
konseling merupakan upaya pemberian bantuan yang dirancang dengan memfokuskan
pada kebutuhan, kekuatan minat, dan isu – isu yang berkaitan dengan tahapan dan
tugas perkembangan anak yang merupakan bagian yang integral dari keseluruhan
program pendidikan.
Teori piaget mengklasifikasikan bahwa anak usia 7-11 tahun masuk kedalam
kelompok operasional kongkrit artinya cara berpikir anak sudah mampu berpikir
secara logis. Anak mulai berpikir secara sistematis untuk mencapai pemecahan
masalah yang konkrit.
Seperti yang telah diketahui bahwa setiap siswa memiliki karakteristik
pribadi atau perilaku yang berbeda dengan siswa lainnya. Dengan adanya
perbedaan ini maka masalah yang dimiliki setiap siswa pun berbeda juga. Ada
yang hanya memiiki masalah kesulitan belajar atau hanya masalah dalam
berperilaku saja. Ada yang memiliki kedua masalah tersebut. Dan ada juga yang
memiliki masalah yang lain. Masalah-masalah tersebut dapat berasal dari
keluarga, lingkungan maupun dari diri sendiri. Keragaman perilaku ini
mengandung implikasi akan perlunya data dan pemahaman yang memadai terhadap
setiap siswa.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan bimbingan
adalah memahami siswa secara keseluruhan, baik masalah yang dihadapinya maupun
latar belakang pribadinya. Dalam hai ini, guru dituntut untuk mengetahui asal
usul dan kepribadian setiap siswa agar guru dapat memperoleh cara untuk
menghadapi siswa yang bermasalah. Maka dari itu perlu adanya pengumpulan data
terhadap siswa. Dengan data yang lengkap, guru akan dapat memberikan layanan
bimbingan kepada siswa secara tepat atau terarah.
B.
Rumusan Masalah
Dalam laporan ini penulis akan membahas permasalahan pada
anak usia SD dan penanganannya di SDN 07 KUBU GULAI BANCAH
C.
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui observasi
ini adalah untuk membahas lebih dalam pokok permasalah yang ada yaitu :
1. Untuk mengetahui masalah belajar
anak usia SD
2. Untuk mengetahui faktor penyebab siswa
SD mengalami masalah belajar
3. Untuk
mengetahui cara penanganan masalah siswa tersebut
D.
Manfaat
a. Bagi mahasiswa
1. Mahasiswa sebagai calon guru
memperoleh pengalaman baru tentang observasi dan menambah wawasan terkait
dengan masalah belajar yang terjadi pada anak usia SD dan cara penanganannya
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana
pihak sekolah itu mengupayakan agar adanya perubahan terhadap masalah belajar
peserta didiknya.
b.
Bagi
guru
Guru lebih mengetahui tentang bagaimana cara
penanganan terhadap siswa yang mengalami masalah belajar.
c.
Bagi
penulis lain
Makalah ini diharapkan dapat menjadi informasi berharga bagi
para penulis guna menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat khususnya untuk
bidang pendidikan.
BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI
A.
LOKASI DAN WAKTU OBSERVASI
1. Lokasi Observasi
Dalam
observasi ini penulis mengambil lokasi di SDN 07 Kubu Gulai Bancah Kecamatan
Mandiangin Koto Selayan
2. Pelaksanaan observasi
Penulis
telah melaksanakan observasi selama dua kali dengan hari dan tanggal yang
berbeda . Waktu yang digunakan yaitu :
- Senin,
10 Oktober 2016
1. Perkenalan dan meminta izin untuk
melakukan observasi.
2. Menyerahkan surat pengantar kepada
Kepala Sekolah.
- Rabu, 12 Oktober 2016
Melakukan serangkaian wawancara
dengan Kepala Sekolah SDN 07 Kubu Gulai Bancah serta melakukan studi dokumentasi
dengan para guru dan siswa SDN 07 Kubu Gulai Bancah.
B.
SUBYEK OBSERVASI
Subyek
observasi yang penulis pilih untuk narasumber observasi yaitu Kepala Sekolah,
Guru, dan Siswa SDN 07 Kubu Gulai Bancah
C.
VARIABEL OBSERVASI
Variabel
observasi yang menjadi titik tolak penulis adalah Penanganan Masalah Belajar
Pada Anak Usia SD dengan bertumpu pada Masalah Belajar Pada Anak Usia SD di SDN
07 Kubu Gulai Bancah
D.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Instrumen
pengumpulan data Masalah Belajar Pada Anak Usia SD dengan melakukan wawancara
yang hanya melibatkan Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa SDN 07 Kubu Gulai Bancah
BAB III
HASIL
OBSERVASI
A.
Identitas Sekolah
Nama
Sekolah : SDN 07 Kubu Gulai Bancah
NSS :
Alamat Sekolah : Jl. Kusuma Bhakti Gulai Bancah Kecamatan
Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi
B.
Identitas Guru
Nama Wali
Kelas : ANISMA, S.Pd
NIP : 19620801 19820720 01
Alamat : Balingka
C.
Identitas Siswa
Nama
:
Muhammad Fahri
Tempat,
tanggal lahir : Bukittinggi,
13 Juli 2009
Jenis
Kelamin :
Laki-laki
Alamat : Gulai
Bancah
Status
Keluarga : Anak
kandung
Anak
ke : 3
dari 4 bersaudara
Agama :
Islam
Kelas : Satu
Cita-cita :
D.
Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama :
b. Usia :
c. Alamat :
d. Pendidikan Terakhir :
e. Pekerjaan :
f. Agama : Islam
2. Ibu
a.
Nama :
b.
Usia :
c.
Alamat :
d.
Pendidikan
Terakhir :
e.
Pekerjaan :
f.
Agama : Islam
E.
Identifikasi Masalah
Senin,
12 Oktober 2016, observer melakukan observasi ke SD Negeri 07 Gulai Bancah, Bukittinggi.
Observer datang ke SD Negeri 07 menemui kepala sekolah untuk menyampaikan
maksud dan tujuan observasi. Kemudian observer menanyakan kepada kepala sekolah
apakah sekiranya ada siswa yang bermasalah disekolah baik dalam pembelajaran,
sikap, dan lain-lain. Kepala sekolah
memberitahu memang ada anak yang bermasalah
dan memberikan seorang anak yang
bermasalah dikelas salah
satunya bernama Muhammad Fahri yang mana Fahri adalah anak yang belum lancar membaca. Untuk mengetahui
lebih dalam mengenai masalah tersebut, observer melakukan identifikasi, proses
identifikasi dilakukan dengan cara:
1. Mewawancarai
Wali Kelas
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1
|
Apakah di kelas ibu
terdapat sejumlah siswa yang mengalami masalah dalam belajarnya?
|
Ya, misalnya masalah
dalam tingkah laku, lambat belajarnya, disiplin, dan lain-lain. Kalau masalah
dalam tingkah laku, wajar saja karena anak masih kelas 1. Mereka senang
mengganggu temannya, berkelahi tetapi Alhamdulillah di kelas ibu belum ada
ibu dengar yang mengucapkan kata-kata kotor.
|
2
|
Kalau boleh tau,
siapakah nama siswa tersebut bu? Bisakah ibu menceritakan masalah yang
dialaminya?
|
Salah satunya siswa
bernama Muhammad Fahri, dia mengalami kesulitan dalam belajar yaitu dalam
keterampilan membaca. dalam kegiatan pembelajaran mengenai aspek keterampilan
membaca, dia masih terbata-bata dalam membaca.
|
3
|
Menurut ibu, apa saja
factor yang melatarbelakangi masalah belajar pada anak tersebut, bu?
|
Menurut ibu factor
yang melatarbelakangi masalah belajar anak tersebut bisa dari factor ekonomi,
faktor lingkungan, factor keluarga.
|
4
|
Apakah sebelumnya
sudah dilakukan penanganan dalam menghadapi masalah anak tersebut, bu?
|
Sudah ada, misalnya
anak tersebut didekati, diberi nasihat, kemudian diberi motivasi dengan
diberikan reward.
Selain itu, anak juga diberi tambahan belajar sepulang sekolah.
|
5
|
Apakah ibu sudah
membahas masalah belajar anak tersebut dengan orangtuanya?
|
Sejauh ini,
konsultasi dengan orangtua hanya pada saat pengambilan rapor saja.
|
2. Mewawancarai
Muhammad Fahri
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1
|
Nama adek, siapa dek?
|
Fahri kak
|
2
|
Fahri juara berapa?
|
Juara 3
|
3
|
Fahri tinggalnya
dimana?
|
Di dekat simpang ikb
kak
|
4
|
Fahri punya kakak?
Kakaknya sekolah dimana?
|
Punya kak, kakak
sekolah di SMA Negeri 2
|
5
|
Fahri punya abang?
|
Abang Fahri di
Jakarta
|
6
|
Adek Fahri ada
berapa?
|
Adek 1 kak, masih
kecil
|
7
|
Papa Fahri kerjanya apa?
|
Jual Pempers
|
8
|
Mama Fahri kerjanya
apa?
|
Jual air tebu
|
9
|
Kalau pulang sekolah,
Fahri dirumah sama siapa?
|
Sama abang
|
10
|
Mama papa nya kerja
pergi jam berapa?
|
Jam 7
|
11
|
Mama papa nya pulang
kerja jam berapa?
|
Sebelum maghrib kak
|
12
|
Kalau pulang sekolah Fahri
ngapai aja dirumah?
|
Pulang sekolah
dirumah aja, jam 3 pergi ngaji
|
13
|
Kalau ada PR, siapa
yang bantui ngerjai?
|
Mama, Kakak
|
14
|
Mama papa nya pernah
gak bilang kalau misalnya Fahri juara di sekolah, mama papa nya nanti kasih
hadiah?
|
Gakada kak.
|
15
|
Fahri udah bias
membaca?
|
Bisa kak
|
Untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan Fahri di dalam pembelajaran terutama
kemampuannya dalam membaca maka Observer melakukan sedikit tes untuk mengetahui
kelancaran membaca Fahri.
Observer
meminta Baim untuk
membaca sebuah buku pelajaran
Bahasa Indonesia yang ada :
Observer : Fahri bisa baca tulisan ini ?
Baim :
Bisa kak
Observer : Coba Fahri baca tulisan ini ya ( sambil menunjuk tulisan menggunakan jari
telunjuk yang di kanan)
Baim :
(Membaca tulisan yang ada belum
lancar)
Observer : Rajin-rajin membacanya ya Fahri. Tiap
pulang sekolah, dibuka lagi bukunya. Kalau kita pandai, mama papa Fahri kan
bangga. Kalau Fahri juara, nanti Fahri bisa dapat hadiah.
F. Pemecahan Masalah
Proses belajar mengajar kadang kala
tidak berjalan dengan baik. Misalnya masalah yang sering timbul di kelas. Masalah belajar
pada anak usia Sekolah dasar memiliki bentuk
yang beragam, antara
lain bersikap atau berkebiasaan buruk dalam belajar, lamban dalam belajar,
tidak disiplin, dan lain sebagainya.
Kesulitan belajar pada anak tersebut memiliki beberapa faktor bisa dari faktor intelegensi,
yang mana kemampuan berpikir anak itu berbeda-beda, faktor keluarga, yang mana orang tuanya sama-sama sibuk bekerja dan
tidak ada yang mengajarinya untuk mengulang kembali pelajarannnya, factor
ekonomi, yang mana orang tua sibuk mencari uang untuk kebutuhan hidup sehingga
tidak sempat memperhatikan anaknya, faktor
lingkungan di rumahnya yang banyak ada teman sebayanya menyebabkan anak lebih
memilih sibuk bermain dengan teman-temannya dan mengesampingkan belajarnya, dan
juga faktor dari dirinya sendiri yang malas untuk belajar atau kemampuan dari
anak itu yang lemah dibanding dengan teman-temannya dalam mengikuti pembelajaran.
Adapun penanganan yang dilakukan untuk menghadapi
masalah belajar pada anak tersebut yaitu dengan menggunakan strategi
pembelajaran yang manrik minat anak untuk belajar, selalu memberikan
perhatian yang lebih kepada anak tersebut, memberikan saran, motivasi, menjadi guru yang simpati terhadap
muridnya agar muridnya senang dan mau belajar. Anggap murid tersebut sebagai
anak kandung sendiri yaitu bagaimana cara kita mendidik dan memperlakukannya
dengan penuh kasih sayang sebagai pengganti dari kurangnya perhatian yang
diberikan oleh orang tuanya.
Selain itu, perlu adanya kerjasama antara guru dan orang tua dalam mendidik anak.
Karna, keluarga sebagai faktor utama dalam menghadapi masalah tersebut. Guru
dan orangtua harus lebih
intensif lagi dalam mengatasi masalah belajar pada anak tersebut.
Seharusnya, konsultasi mengenai masalah belajar anak tidak hanya saat pengambilan lapor
saja tetapi sebaiknya konsultasi juga dilakukan diluar jam sekolah.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Program Bimbingan dan Konseling dibuat agar dapat
mencegah masalah-masalah yang akan terjadi kepada siswa dan supaya siswa di
berikan Bimbingan dan Konseling sesuai dengan perkembangan usianya. Pada
jenjang pendidikan dasar, layanan bimbingan di sekolah dasar bertujuan untuk
membantu siswa agar dapat mencapai tugas – tugas perkembangan yang meliputi
aspek pribadi sosial, pendidikan dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Sehingga Bimbingan dan Konseling ini dapat diterima secara efektif oleh siswa.
Bentuk perilaku bermasalah yang
dilakukan oleh peserta didik bukanlah tanpa adanya suatu alasan. Mereka
melakukannya karena adanya alasan tertentu. Selain itu sikap yang ditunjukkan
peserta didik yang dianggap bermasalah janganlah diberi sanksi karena itu akan
membuat mereka lebih keras dan berontak lagi melainkan mereka sebenarnya
membutuhkan bimbingan dan bantuan yang tepat agar mereka tidak terhambat proses
perkembangannya dan peserta didik mampu mengerjakan tugasnya sebagai peserta
didik serta mencapai suatu pencapaian belajar.
B.
Saran
Sebagai calon
pendidik sebaiknya mampu mengerti dan memahami kepribadian peserta didkinya
sehingga apabila pendidik menemui masalah pada siswanya. Pendidik dapat
mengambil upaya positif dalam mengatasi siswa yang bermasalah disekolah
tersebut.
Lampiran 1
SURAT BUKTI OBSERVASI
Yang bertanda tangan di bawah ini
kepala SDN 07 Kubu Gulai Bancah menerangkan bahwa :
Nama : SYAH SURANTA PUTRI LIMBONG
NIM : 14129050
Semester : Lima (5)
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas,
Universitas : Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Padang
Waktu
observasi : 12 Oktober 2016
Yang bersangkutan
benar-benar telah melakukan observasi di SDN 07 Kubu Gulai Bancah, Kecamatan
Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi.
Demikian surat keterangan ini dibuat
dengan sebenar-benarnya agar dapat digunakan sebagaimana semestinya.
Bukittinggi,
17 Oktober 2016
Kepala
Sekolah,
_____Dr. Noviarni______
NIP. 19621122198122002
(Dokumentasi)
No comments:
Post a Comment