Monday 15 August 2016

Analisis Prosa-Puisi

PROSA “SAHABAT”

Masa SMA adalah masa terindah dalam hidupku, sebahagian orang dan teman-teman mungkin menganggap sepele hal tersebut yang hanya berlalu begitu saja, tapi tidak demikian untuk aku karena masa SMA inilah aku mendapatkan banyak pelajaran hidup dan pengalaman-pengalaman terindah yang tidak dapat aku lupakan sampai kapanpun. Bagaimana tidak karena masa disinilah  merupakan masa hidup yang penuh dengan cerita dan kenangan yang penuh dengan inspirasi hidup, baik dari teman-teman baik  guruku tercinta.
Aku teringat kisah semasa di SMA.Kisah dimana terbentuknya suatu persahabatan yang indah dimana persahabatan itu terdiri dari 3 orang perempuan yang berbeda latar belakangnya serta berbeda sifatnya.
Persahabatan itu dikenal dengan nama 3MaNiss. 3MaNiss bukanlah arti dari kecantikan dari 3 orang gadis tersebut tetapi itu adalah sebuah singkatan dari nama tiap gadis tersebut. Mereka adalah Syah Suranta Putri Limbong yang akrab disapa sebagai Putri, Halimah, dan Rezeky Septianissa yang akrab disapa sebagai Nissa yang di dalamnya termasuk aku sendiri.
Kenangan yang tidak bisa aku lupakan sampai saat ini dan terkadang apabila aku mengingatnya membuat aku sedih dan rindu akan kenangan tersebut yaitu kenangan bersama sahabat-sahabatku tercinta, kisah-kisah ketika bercanda, tertawa, bercerita, curhat, saling nasehat menasehati, nangis, dan masih banyak lagi yang kami lakukan semua bersama-sama. Aku sungguh  beruntung mendapatkan sahabat  seperti mereka, yang saling mengerti satu sama lain walaupun di antara kami ada percekcokan sedikit itu tidak akan bertahan lama karena kami sendiri yang akan menyelesaikan masalah yang kami hadapi tersebut.
Di malam yang sepi tanpa bintang ku teringat akan persahabatan itu. Persahabatan yang dibentuk sekitar 4 tahun yang lalu tanpa mengenal sebelumnya dengan satu dan yang lain. Waktu itu, kami hanyalah seorang siswi yang baru masuk di SMA dan ingin mendapatkan teman baru yang senang berteman dengan kami.
Kisah itu mengingatkanku akan sahabat-sahabatku yang kini jauh dariku. Setelah lulus SMA, kami terpisahkan oleh jarak yang diatur oleh waktu.Mereka melanjutkan kuliah di satu daerah tapi berbeda universitas.Sedangkan aku sendiri melanjutkan kuliah di daerah yang jauh dari tempat asalku. Aku selalu dihantui bayang-bayang kenangan bersama mereka yang kini hanya berubah menjadi sepi hariku tanpa kalian, Sobat!
Disini ku duduk diam di dalam kesepian, ku selalu teringat tentang kalian.Teringat tentang semua kenangan indah bersama kalian.Ku lukiskan kenangan itu sambil menatap indahnya bulan malam yang penuh harapan.Kisah itu memang telah berlalu tetapi banyak peristiwa yang mengingatkan didalamnya.Waktu semakin cepat berlalu dan kita harus melangkah maju untuk mewujudkan semua harapan dan impian agar jadi kenyataan.Cerita adalah cerita yang tak terlupakan untukku.
Tak hilang dari ingatanku akan kisah itu. Apalagi mereka yang sering bercerita tentang semua yang sedang dialami kepadaku.Tanpa bosan ku selalu mendengar keluh kesahmu dengan memberikan kritikan dan saran.Begitu juga sebaliknya, aku cerita dan mereka memberiku kritikan dan sarandari cerita yang telah di dengar.Beribu bahkan berjuta katayang telah terucap dari bibir manismu.Cerita bersama sahabat tersebut mungkin dapat membuat pikiran menjadi tenang dan sedikit mengurangi beban pikiran karna sahabatlah yang mengerti keadaan kita disaat apapun.Utama sekali bercerita tentang pahit manisnya kehidupanmu. Cerita manis yang mengindahkan pikiran dan cerita pahit yang mengusik pikiranmu. Tak lupa pula cerita yang paling sering untuk diceritakan yaitu tentang cowok yang disukai. Wajar untuk usia seperti kami bercerita mengenai hal tersebut. Cerita tersebut yang kadang menjadi trendy topic dan yang paling sering membuat kami galau.Untuk itu, kami saling memberi masukan tiap cerita maupun curhatan yang didengar.
Dahulu itu kisah yang terasa sangat menyenangkan.Ada saatnya bersenang-senang bersama dan ada saatnya bersedih-sedihan bersama.Kesenangan yang terungkapkan dengan perbuatan dan kesedihan yang terkatakan dengan air mata.
Pada waktu itu, pada saat jam pelajaran sedang kosong berhubung guru tidak datang kami mencari kesenangan dengan memulai kegiatan bersama seperti main bersama, pergi ke kantin bersama, berfoto bersama, dan lainnya. Bahkan ketika itu, kami melukiskan nama persahabatan itu di sebuah pohon di belakang kelas dengan ukiran "3MaNiss". Tak terpikirkan mengapa kita membuatnya, mungkin itu hanyalah harapan agar persahabatan kami ini utuh sampai kapanpun.
Kisah selanjutnya, ketika kami pergi les bersama yang sangat jauh lokasinya dengan mengendarai sepeda motor.Perjuangan itu sangat menyenangkan walaupun melelahkan.Rasa lelah itu hilang begitu saja dan digantikan oleh rasa senang.Sesudah pulang les tersebut, kami tidak lupa menjalankan perintah Sang Maha Pencipta yaitu Sholat.Dengan demikian, kami pun pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat.Seiring berjalannya waktu kegiatan itu rutin kami lakukan dan tanpa sadar telah banyak masjid yang telah kami singgahi untuk melaksanakan sholat.
Ada kisah lain dari kisah tersebut dimana kami membagi waktu main kerumah masing-masing. Pada saat itu kami melakukan berbagai macam eksperimen seperti membuat kue dan makanan lainnya.Tidak lupa pula kami menjelajahi berbagai warung bakso dan mie ayam di berbagai tempat.Hal itu menjadi ciri khas dari persahabatan kami.
Pengalaman tersebut sangat indah untuk dikenang dan sangat sulit untuk dilupakan. Bahkan, orang lain saja terkadang iri melihat persahabatan kami yang sangatlah berbeda dengan yang lain.
Kemudian, ada kisah dimana kami sedih-sedihan bersama karena kami akan dipisahkan karena waktu yaitu ketika kita sudah lulus dari sekolah itu. Dengan demikian, kami menghibur diri dengan pergi main ke pantai yang sangat sangat jauh lokasinya untuk menghilangkan kesedihan kami dengan sejenak walaupun kami sadar bahwa kami akan terpisahkan juga. Kami pergi dengan 2 buah sepeda motor. Nissa dan Halimah pergi dengan mengendarai 1 sepeda motor sedangkan aku pergi sendirian dengan sepeda motorku. Terkadang kami berpikir, "sahabatan bertiga itu jikalau pergi main dengan 2 sepeda motor sahabat yang 1 nya sendirian, sedangkan dengan 1 sepeda motor jadi sempit-sempitan". Tapi itu tidak menjadi hambatan bagi pengalaman kami.
Tanpa ada kalian, Sobat! Semua akan menjadi berbedalah cerita ini. Cerita yang tidak ada kisah seindah ini seperti kertas kosong yang tanpa ada goresan tinta di dalamnya.Kalianlah yang membuat kisah ini menjadi berwarna.Kisah yang penuh dengan kekonyolan, kegokilan, dan lucu-lucuan yang selalu ada dan tertuang dalam setiap kisah kita.
Sahabat! Aku rindu dengan kalian.Kita yang selalu bersama dalam suka maupun duka.Selalu mengingatkan di setiap perkataan.Perbuatan yang selalu diiringi di tengah canda. Untuk itu, aku hanya bisa berharap dan berdoa kepada Allah agar kita kan selalu dipersatukan dan diberi jalan untuk terus melangkah bersama meski jarak yang membentangdiantara kita.
Di kota itu, banyak kisah yang kita tinggalkan. Setiap langkah yang kita lalui bersama menjadi tanda dalam persahabatan kita. Indahnya kenangan itu akan selalu kusimpan dalam ingatanku.
Terima kasih atas persahabatan itu.Aku beruntung memiliki sahabat seperti kalian.Kalian yang mengajarkanku arti makna kehidupan hingga aku bisa merasakan dan memahami makna atas segala nikmat.Bahkan dengan kalian yang selalu ada disampingku, aku bisa mengangkat jiwa dengan kuat walaupun masalah yang kuhadapi sungguh sangat berat.Dan kau juga yang selalu membuatku senantiasa semangat dikala ku sedang penat.Disetiap rasa penatku kau selalu memberikan kata-kata motivasi itu sehingga kesedihanku dapat terobati.Terimakasih sahabat telah hadir di dalam hidupku dan telah merubahku menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tapi, semua itu telah berubah.Suatu hari, salah satu dari kita berubah dari yang dekat menjadi jauh karena cinta.Hal itu membuat semuanya menjadi berubah.Dia telah mengubah sifatmu.Dia juga yang telah membuatmu menjauh dari kami.Sampai suatu persahabatan ini mulai renggang karena satu alasan yaitu seorang sahabat lebih membela dan memilih kekasihnya daripada sahabatnya yang sudah bertahun-tahun ada disaat suka maupun duka. Kisah yang dulu ada seperti senyuman, candaan dan tawa yang dulukita lakukan hanyalah sebuah kenangan yang mungkin tak akan terjadi lagi.
Aku rindu dengan kisah itu.Setiap kisah yang selalu ku tulis dalam catatan harianku.Kini semuanya telah menjadi cerita yang tak dapat diulang kembali.Dan cerita itu pun tiada lagi dalam setiap lembar catatan harianku.Sekarang hanya tinggal aku dan dia yang melanjutkan persahabatan ini.
Sahabat! Aku ingin kau kembalilah seperti dulu yang setiap suka maupun duka selalu ada bersama.Aku rindu saat kau masih menjadi sahabatku.Aku rindu kisah-kisah kita yang lalu dapat kita ulang kembali.
Walaupun masalah menjadi alasan dari renggangnya persahabatan kita ini.Tapi kau masih tetap menjadi sahabatku karena tidak ada yang dinamakan mantan sahabat.Tapi, akankah engkau mengerti?Aku disini menunggu kau kembali seperti dulu.


SAHABAT

Malam sepi tanpa bintang
Sepi hariku tanpa kalian
Disini ku duduk diam menatap bulan
Mengingat waktu yang tak terlupakan

Sering ku mendengar keluh kesahmu
Dari beribu kata yang terucap dari bibir manismu
Cerita tentang kehidupanmu
Yang mengusik pikiranmu

Dahulu terasa senang
Kesenangan yang terungkapkan
Kesedihan yang terkatakan
Tanpa kalian..
Akan berbedalah kisah ini
Seperti kertas tanpa goresan tinta
Kisah yang konyol, gokil, lucu
Selalu ada dalam setiap kisah

Sahabat..
Kita bersama dalam suka maupun duka
Mengingatkan setiap perbuatan si tengah canda
Aku berharap dan berdoa
Kita kan terua melangkah bersama
Meski jarak membentang diantara kita

Terimakasih atas persahabatan itu
Hingga aku merasakan makna atas segala nikmat
Bahkan aku bisa mengangkat jiwa dengan kuat
Dan kau selalu membuatku senantiasa semangat
Dikala ku sedang penat

Tapi itu semua telah berubah
Senyum, canda dan tawa yang dulu
Hanyalah sebuah kenangan
Kini tlah tiada dalam catatan harianku

Sahabat..
Kembali lah seperti dulu
Aku rindu saat kau masih menjadi sahabatku

Meski matahari meninggalkan di peraduannya
Bersambut gelapnya malam yang menyelamkan sinarnya
Terlihan bulan dan bintang menyinari dalam gelapnya malam
Hingga akan kelam bila tiba senja mentari yang begitu terik
Akankah engkau mengerti?
Aku disini menunggu kau kembali seperti dulu